Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemain 21 tahun tersebut membantu The Three Lions melangkah ke perempat final. Saka telah memainkan tiga laga di Qatar dengan catatan 3 gol.
Inggris akan bersua dengan Prancis di babak 8 besar, Minggu (11/12) mendatang. Di laga tersebut, Saka diprediksi bisa memberikan dampak yang sama besarnya dengan Mbappe di Les Belus.
Saka tertawa saat mendengar pernyataan tersebut di konferensi pers. Pemain Arsenal tersebut merasa tersanjung, namun menurutnya ada banyak wonderkid yang bersinar di Qatar.
"Terima kasih untuk pujiannya tapi tidak. Hanya ada satu Kylian Mbappe. Pada saat yang sama, hanya ada satu saya. Saya ingin menjadi diri sendiri dan membantu tim sebaik yang saya bisa," kata Saka sambil tertawa dikutip dari ESPN.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak pemain muda di turnamen ini. Saya bisa menyebut banyak nama. Bahkan di tim kami ada pemain muda yang sangat apik, yaitu Jude Bellingham,"
"Saya hanya sangat senang kami semua ada di sini dan bermain bagus. Prioritasnya adalah memenangi turnamen, bukan menjadi pemain atau pemain muda di Piala Dunia," sambungnya.
Saka menjalani debutnya bersama Inggris pada 8 Oktober 2020 lalu. Ia menjadi bagian 'Tiga Singa' yang berhasil menembus final Euro 2020 pada tahun lalu.
Sayangnya, Inggris kalah dari Italia pada saat itu lewat adu penalti di mana Saka bersama Marcus Rashford dan Jadon Sancho gagal mengeksekusi. Namun, Saka mengaku sudah lebih dewasa kali ini.
"Saya sudah lebih dewasa dan banyak kemajuan sebagai pemain sejak momen itu [kalah dari Italia]. Jujur saja, saya mencoba melupakan momen itu," kata Saka.
ADVERTISEMENT
"Jelas saya tahu saya tidak akan pernah bisa melupakan momen itu, itu akan menjadi sejarah. Tapi di saat yang sama, datang ke sini dan mencetak tiga gol memberikan saya motivasi," pungkasnya.